Postingan

Program Hamil Part 1

Gambar
Saya dulu berpikir bahwa kehamilan itu otomatis akan diperoleh setelah pernikahan. Asal suami istri melakukan hubungan suami istri aja gitu. Tapi ternyata tidak setelah saya menikah yang sebulan, dua bulan hingga pada akhirnya di bulan ke enam pernikahan saya mulai program hamil ke salah satu dokter kandungan di Magelang. Awal kami datang dokter bilang terlalu dini karena masih di bawah satu tahun, pasangan suami istri dikatakan tidak subur itu setelah satu tahun pernikahan dan rutin melakukan hubungan suami istri tetapi belum juga dianugerahi kehamilan. Akhirnya kami diberikan vitamin oleh dokter untuk saya dan suami, ditanya siklus menstruasi untuk menentukan masa subur saya tetapi masalahnya menstruasi saya tidak teratur, tapi dokter bilang masih bisa diprediksi waktunya dan dokter memberikan waktu kapan saya subur dan diharapkan bertemu suami tetapi kenyataanya seringnya masa subur itu sering terlewati karena tidak bertepatan dengan kepulangan suami.  Program ini berjalan hingga sa

Long Distance Married

Tahun ini adalah tahun ke enam saya menjalani pernikahan jarak jauh dengan suami yaitu Magelang-Jakarta dan di tahun 2020 ini menjadi semakin berjarak setelah Covid-19 ini mewabah dan juga belum mereda. Karena apa? Suami yang biasanya pulang seminggu atau dua minggu sekali menjadi tiga bulan sekali dan saat ini saya belum tahu kapan bisa bertemu kembali. Semoga wabah ini segera berakhir dan Alloh sehatkan dan sabarkan kita semua.Aamiin. Pernikahan jarak jauh bukanlah tipe hubungan yang sebenarnya saya dan suami dambakan. Jangan ditanya tentang problema apa saja yang harus kami hadapi. Mulai dari ngambek ga jelas karena lupa dikasih kabar, pulang yang dicancel karena pekerjaan dan juga tentang  kehamilan yang sampai tahun keempat kami belum juga dapatkan (alhamdulillah saat ini Alloh titipkan anak laki-laki diantara kami). Kunci menjalani pernikahan jarak jauh adalah kepercayaan, komitmen dan kesabaran. Pernah suatu waktu saya merasa insecure setelah salah satu rekan kerja saya tiba-tib

Terimakasih pinjaman bukunya..^^

Gambar
Sebagai pecinta buku, jauh dari toko buku bukanalah penghalang.. limitednya uang jajan juga bukan cobaan karena alhamdulillah di dunia ini masih ada kosakata 'pinjam'...*mringis* Terimakasih si baik hati peminjam buku..semoga Alloh membalas kebaikan mas dan mbak..^^

Married is not a race

Gambar
Di usia menuju seperempat abad ini pertanyaan ' kapan nikah ' sungguh tidak bisa dielakkan. Sepertinya mau ngumpet di lubang semut juga bukan solusi. Jujur sebagai perempuan yang hidup di desa, aku adalah satu satunya temen sebaya yang sampai saat ini sudah mendapat gelar sarjana. Dari kebanyakan mereka paling tinggi lulus SMA, malah ada yang cuma sampai SMP aja. So, walau sekarang seumuran mereka udah pada married dan gendong baby -nya satu atau dua, jangan kaget juga kalo dibanding aku yang masih single..:D Sebenarnya agak parno setiap datang ke acara nikahan saudara atau temen karena pertanyaan 'kapan nyusul' juga ga kalah seremnya sama pertanyaannya 'kapan nikah'..*emot manyun*. Tapi alhamdulillahnya ga ditanya kapan mati sih..:D #belum punya bekal sih..*muka sedih*. Sebenarnya sebagai perwakilan perempuan single, aku ga masalah sih ditanya gituan, cuman ya jangan sering-sering gitu aja sih, gimana kalau didoain atau dibantuin nyariin gitu kan lebih en

Kunners

Gambar
Kunners ^^ Love you all..^^

Berbuat Baiklah Selagi Mereka Masih Ada..#Nasehat

Jakarta, 23 Desember 2013 " Ya Alloh ampunilah dosaku dan dosa orangtuaku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil " Ini bukan kali pertama aku berkunjung di  kota ini. Tinggal menumpang di komplek di salah satu tempat di Jakarta Utara aku memperoleh nasehat yang sungguh menampar hati. Aku menjumpai 3 wanita lanjut usia dengan kehidupan di masa tuanya yang kurasa tidak membahagiakan untuk mereka. Mulai dari seorang nenek pensiunan PNS yang dulu jaya di masa mudanya, Kini di rumah tuanya ia hanya tinggal bersama anak yang gangguan jiwa. Untuk makan sehari-hari saja si nenek serba berkekurangan, alhamdulillah masih ada tetangga yang berbaik hati masih mengantarkan makan dan lauk untuk makan. Pernah sekali aku ikut mengantarkan nasi ke rumah beliau, rumah terlihat begitu kotor dan berantakan dan ketika diberi sedikit makanan ia sangat berucap terimakasih..Seketika itu aku seperti ingin menangis, terlebih selama ini uang pensiunan tak pern

^^

Gambar
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”    [QS. Adz Dzariyaat (51):49]. Sudah kesekian kali berkunjung ke pernikahan teman.. dan sudah pula yang didatangi sudah melahirkan juniornya. Dan akhirnya pertanyaan " kapan nyusul " kembali dilayangkan.. dan yang dilakukan hanyalah memasang wajah senyum.. ^^ Masalah jodoh, mati dan rezeki sudah Alloh takdirkan dan kita hanya menjalankan semua skenarioNya.. sebaik-baik menunggu adalah dengan memperbaiki diri dan menyibukkan diri * pesan Ibu. Jadi bagi yang masih single keep fighting! Percayalah semua akan indah pada waktunya..hihi