Di usia menuju seperempat abad ini pertanyaan ' kapan nikah ' sungguh tidak bisa dielakkan. Sepertinya mau ngumpet di lubang semut juga bukan solusi. Jujur sebagai perempuan yang hidup di desa, aku adalah satu satunya temen sebaya yang sampai saat ini sudah mendapat gelar sarjana. Dari kebanyakan mereka paling tinggi lulus SMA, malah ada yang cuma sampai SMP aja. So, walau sekarang seumuran mereka udah pada married dan gendong baby -nya satu atau dua, jangan kaget juga kalo dibanding aku yang masih single..:D Sebenarnya agak parno setiap datang ke acara nikahan saudara atau temen karena pertanyaan 'kapan nyusul' juga ga kalah seremnya sama pertanyaannya 'kapan nikah'..*emot manyun*. Tapi alhamdulillahnya ga ditanya kapan mati sih..:D #belum punya bekal sih..*muka sedih*. Sebenarnya sebagai perwakilan perempuan single, aku ga masalah sih ditanya gituan, cuman ya jangan sering-sering gitu aja sih, gimana kalau didoain atau dibantuin nyariin gitu kan lebih en
allahu akbar takut kepada allah
BalasHapussalam kenal terimakasih sudah mampir ^^ mencoba belajar untuk mencintai Alloh... bismillah
BalasHapus