Libur Akhir Tahun 2012


Yes tepat tanggal 30 Januari 2012 kami The Kun berlima ala backpacker from Secang to Candi Mendut with "ngangkot" :D(perjalanan terlalu dekat*backpaker yang aneh). Jam tujuh pagi dengan pakaian ala kadarnya tanpa mandi bermodal sikat gigi dan cuci muka kami berangkat ke peraduan. Okesip perut sudah terisi dan kami mulai mengayunkan langkah kaki. Sebenarnya ada beberapa alternatif dari Secang sampai ke Candi Mendut dengan kendaraan umum, dan kami memilih dengan naik bis kecil atau biasa disebut "engkel" dari Terminal Secang dengan ongkos 2000 per orang kami turun di depan Mall baru Magelang yaitu Artoz. Karena kita dikejar waktu (eea kita yang telat) kami memutuskan naik angkot kecil jurusan Magelang-Blabak, Muntilan dengan biaya yang sama sampai Pal Bapang (tepat seperti gapura di foto). 

Sebagai guide yang belum handal, jujur saya selama ini jarang naik angkot karena adanya teman baik saya bernama sepeda motor:D. Jadilah kita seperti orang ilang sesampai di Pal Bapang. Sebenarnya ada angkotan seh yang menuju arah Candi Mendut tapi kembali lagi karena si guide amatir, tanpa rasa malu kita stop sebuah pick up untuk mengantarkan kita ke Candi Mendut :D. Tatapan orang yang aneh tidak mengurungkan niat kita untuk "nunut", dan kita sedikit kesulitan juga naik mobil pick up itu awalnya.

Perjalanan yang menelan 15 menitan akhirnya sampai juga di Candi Mendut, alhamdulillah kita sampai *huuuft. Dan tidak berhenti disitu karena kita menunggu jemputan dari Citra Elo. Jemputan datang sampailah kita disana dan menikmati tempatnya yang bernuansa Bali kata kita. Jam 9 kita berangkat untuk tempat start rafting yaitu tepat di bawah Jembatan Blondo Magelang, menurut Mas Peyek pemandu rafting kita, di titik awal rafting ini, semua dari 14 jasa rafting memulai ekspedisi sungai Elo #eeea. 

Sebagai rafter yang amatir kita masih harap-harap cemas dunk ya? dengan musim hujan dan kehawatiran orangtua yang mengizinkan kita rafting kami berangkat dengan tekad nekat bulat dan bismillah. Kenapa kita memilih Sungai Elo? karena disini katanya untuk pemula sedang yang ingin menantang bisa memilih sungai Progo atau sungai Serayu. Menurut Mas Peyek Rafting di sungai Elo ini menempuh jarak 12,5 km,dan setelah rafting hanya ada dua pilihan "kita trauma atau ketagihan" karena saya sudah dunk diceburin dan digleglepin ke Sungai Elo dan amazing sakit di hidung dan telinga karena kemasukan air, tapi saya tetep ga kapok#eeaaa dasar.

Aaaah selama kami single kami berjanji akan menguji nyali dan keberanian diri hehehe :D. Tapi ketika nanti sudah bergelar istri insya Alloh hanya ingin berpatuh pada suami dan tidak main2 seenak diri tanpa seiziinya terlebih surganya istri adapada suami ^^. Semoga Alloh ridhoi aamiin 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa dengan Para Wakil Rakyat Kita?

Karena Aku Seorang Wanita, Calon Isti dari Suami dan Calon ibu bagi Anak-Anakku

Married is not a race